Muslim Identity (Identitas Muslim)
2:53 PM
Ringkasan Kuliah Umum
Pemateri : Orhan
Cicek
Tempat : UMY,
Gedung D, Lantai 4, Lecture Theatre
Tanggal : 1 November
2014
Waktu : 0900 WIB
Waktu : 0900 WIB
A. Mengenal Identitas
Ada tiga pertanyaan yang perlu kita renungi bersama untuk mengenali diri kita sebagai seorang muslim yang sejati.
1) Where am I coming from?
2) Where am I going?
3) Why do I exist in this world?
Terdapat 6 milyar manusia di dunia. 1,5 darinya adalah umat Islam dan tidak semua dari mereka benar-benar mengamalkan ajaran, perintah dan contoh dari agama Islam yang sebenar-benarnya. Ada yang memang dilahirkan seorang muslim. Ada juga muslim yang hanya di Identification Card (ID) atau KTP dan ada muslim kultural yang diajari oleh kakek moyang mereka.
Orhan membagi fokus dakwah kepada dua kelompok:
1) Umat Islam (أمة الإجابة)
2) Umat non-muslim yang perlu diajak memasuki agama Islam(أمة الدعوة)
Pertama, kewajiban kita adalah untuk mengembalikan identitas umat Islam kepada umat yang benar-benar mengamalkan ajaran agama Islam. Mengikuti perintah Allah dan rasulnya dengan berpegang teguh pada keduanya.
Kedua, kita juga berkewajiban untuk mengajak non-muslim kepada agama Islam. Menerangkan akan kebenaran agama Islam itu sendiri dan membuktikan bahwa Islam adalah rahmat bagi sekalian alam.
Ada dua dunia yang perlu dipahami, diperhatikan dan dikuasai karena ada beberapa hal yang bisa membuat kita terjerumus ke ruang lingkup yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Yaitu Outside World dan Inner World.
1) Outside World: Diri kita, keluarga, masyarakat, bangsa dan bagian dunia yang lain.
2) Inner World : Ma’rifatullah.
Apabila keduanya bisa dikuasai Circle of Concern, maka risiko untuk terpengaruh dengan dunia Circle of Influence yang sangat bebas bisa terkontrol.
B. Permasalahan
Masalah umat Islam adalah, kita tidak memiliki anti-virus dalam diri kita sehingga mudah terpengaruhi oleh dunia luar. Maka kita memerlukan anti-virus yang bisa mengontrol Nafs Ammara yang membawa kita ke Nafs Lawwama sehingga benar-benar menguasai diri kita yaitu Nafs Mutmainna. Kesemua dari tiga hal ini membutuhkan ilmu dan usaha. Kita harus senantiasa update definisi anti-virus kita setiap hari untuk mengendali dan melawan virus-virus jahat seperti syaitan. Inilah yang dinamakan sebagai Jihad Akbar.
Virus-virus hati yang dihadapi umat Islam sangat banyak. Antaranya:
1) Harta dan kekayaan.
2) Kedudukan dan kekuasaan.
3) Nafsu yang sulit untuk dikendalikan.
Terdapat 80% masyarakat dunia termasuk umat Islam masih tidak memahami arti kehidupan sebenar. Kebanyakan dari mereka hanya taklid kepada kehidupan sehari-hari ibarat copy and paste. Mereka tidak tahu tujuan hidup dan matlamat kehidupan yang harus dikejar dan didapatkan. Maka mereka perlu diarahkan.
Sedangkan, hanya 20% masyarakat dunia termasuk umat Islam yang mengetahui tujuan dan matlamat hidup yang bisa check and balance melalui agama, ilmu dan budaya yang telah mereka pelajari.
C. Solusi
Ada beberapa solusi yang bisa digunakan untuk membentengi dunia sosial yang sangat berpengaruh (akibat daripada globalisasi):
1) Pendidikan. Ia dibutuhkan masyarakat dunia seluruhnya termasuk umat Islam. Ilmu pengetahuan (Science) dan teknologi perlu dikembangkan. Walaupun demikian, perkembangan dari keduanya perlu dikontrol oleh agama dan moral. Sebagai contoh, 20 hingga 30 tahun yang lalu, Jepang adalah negara yang sangat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa meninggalkan budaya serta moral bangsa tersebut. Namun, pada hari ini, bangsa Jepang telah kelihangan moral dan identitasnya akibat terlalu terpengaruh oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Contoh ini bisa kita pelajari supaya umat Islam tidak meniru kegagalan mendidik bangsa yang bermoral seperti Negara Jepang.
2) Implementasi Dakwah Islam kepada umat Islam dan non-muslim. Segala action atau pelaksanaan dakwah harus dilandasi dengan etika dakwah Islam.
3) Mengambil tugas dan tanggung jawab membantu umat Islam mancapai cita-cita dan tujuan hidup.
4) Mengadakan dialog. Evidence + Dialogue > Joint Action dengan menetapkan suatu tujuan yang jelas.
Diringkas oleh,
Khairul Abdullah Bin Kamal
1 November 2014.
Bacaan selanjutnya:
http://www.umy.ac.id/orhan-cicek-islam-seharusnya-dilaksanakan-dengan-penuh-kasih-sayang-bukan-permusuhan%E2%80%8B.html
>>>><<<<
0 comments